SEJARAHNYA BERDIRINYA SEKOLAH
STATUS KEPEMILIKANTANAH : HAK PAKAI
BANGUNAN SEKOLH : MILIK SENDIRI
STATUS SEKOLAH : NEGERI
TAHUN BERDIRINYA SEKOLAH : 1976
SK NO :421.2/003/IV/64/84/ TGL:-12-1984
(PENERBIT SK DITANDATANGANI OLEH:
KEP.DIN P DAN K PROPINSI DATI JWA TENGAH)
A.Latar Belakang
I.Pendidikan merupkan syaarat mutlak untuk meningktkan deraja harkat da martabat
manusia sekaligus bangsa dan negara.
Dalam Undang-undang dasar 1945, mengamanatkan baahwa:
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan
2. Setiap wara Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya
3. Pemerintah mengusahakan menyelenggarakan satu
sistempendidikan nasional
II. Bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan nasionl kkehidupan bangsa yang meningkatkan kuallita manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta mmenguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradap berdasarkan Pancasila dan UUD 945.
B.Sejarah berdirinya SD N 2 Manggis
Desa Manggis terdiri dari 4 pedukuhan, yaitu Manggis, Ngebrak, Wololobo, dan Ngepoh. Sedangkan di desa Manggis ada 2 SD yaitu SD N 1 Manggis yang berada di dukuh Manggis dan SD N 2 Manggis yang berada di dukuh Ngebrak. SD N 2 Manggis dulu adalah merupakan SD Inpres Manggis yang berdiri tahun 1976 berdasarkan SK NO: 421.2/033/4/64/84, KEMUDIAN MENDAPAT KEPUTUSAN Bupati Wonosobo No:420/060/2003 menjadi SD N 2 Manggis. SD N 2 Manggis adalah SD yang terletak palin ujung Utara dari kecamatan Leksono yang berbatsan denggan kecamatan Watumalang. Jarak SD ke kecamatan adalah 10 kilometer. Pada tahun 1976 berdiri sebuah gedung yang digunakan untuk Pusat Pendidikn dasar di desa Manggis, RT 14 rw 04. Adapun jumlah bangunan pada tahap pertama pembangunan gedung baru 3 lokal, baru pada tahun 1977 ditambah lagi dan menjadi genap 6 lokal gedung sekolah yang terdiri dari kelas I sampai dengan kelasVI, dan diberi nama SD Inpres Manggis sesuai dengan K NO : 421.2/003/IV/64/84 TGL: 1-12-1984.
(PENERBIT SK DITANDATANGANI OLEH: KEP. DIN P DAN K PROPINSI DATI JAWA TENGAH).
Setelah selang waktu 27 tahun, seiring berjalannya perkembangan pendidikan, maka SD Inpres diganti menjadi SD Negeri. Pada tahun 2003 SD Manggis statusnya menjadi SD Negeri 2 Manggis seuai dengan SK Penegrin: KEP. BUPATI WONOSOBO NO: 420/060/2003, TGL 24 JANUARI 2003.
Pada tahun 2008 3 lokal gedung mendapat bantuan untuk rehap gedung dari DAK tahun 2008. Tetapi sekarang 3 lokal gedung peninggalan bangunan 1976 masih belum tersentuh bantuan dari pemerintah, dan kondisi masih sangat memprihatinkan dengan keadaan atap yang bocor, lantai yang berlubang dan tembok yang sudah banyak mengelupas bangunannya.
Keadaan yang demikian itu tidak menjadikan semangat pengajar dan siswa menjadi kendor . Semua tetap dapat mengukir prestasi , dapat dibuktikan dengan dapat diraihnya kejuaraan POPDA cabang loncat tinggi yang bisa mewakili Kabupaten Wonosobo ke tingkat propinsi pada tahun 2004.
Adapun beberapa Kepala Seklah yang telah memimpin di SD Negeri 2 Manggis adalah sebagai berikut:
PROFIL KEPALA SEKOLAH SD N 2 MANGGIS
1. MUSTANGIN :TAHUN 1976-1985
2. PAIMIN PARMO UTOMO : TAHUN 1985-1989
3. SAGIYO :TAHUN 1989-1991
4. ROBINGAH :TAHUN 1991-1993
5. SLAMET ISYANA,B.A :TAHUN 1993-1995
6. MARTO ATMOJO :TAHUN 1995-1997
7. DJARWOKO : TAHUN 1997-1999
8. SLAMET SUMARNO : TAHUN 1999-2006
9. SUMAJI :TAHUN 2006-2006
10. SUKIJAN :TAHUN 2006-2010
11. WIDIGDO :TAHUN 2010-SEKARANG
STRATEGI
1. Melaksanakan tata tertib, jadwal pelajaran yang telah disusun
sesuai dengan kurikulum.
2. Mengadakan serta mengerjakan administrasi sekolah, kelas
dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan .
3. Memprogrmkn kegiatan sekolah, kelas dalam kurun waktu
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
4. Memperdayakan kegiatan KKG dan KKS.
5. Mengadakan kegitan studi banding dalam kegiatan
ekstra kurikuler dengan sekolah yang lebih maju.
6. Mempersiapkan materi bahasan untuk dijadikan tugas siswa
dalam kegiatan KO kulikuler.
7. Memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi.
8. Meningkatkan kesejhteraan bagi pengabdi pendidikaan.
9. Meningkatkan hubungan yang harmonis antara sekolah,
masyarakat dan pemerintah setempat.
10. Menciptakan kekeluargaan yang nampak diingkungan
tempat kedinasan.
11. Menciptakan lingkungan yang sehat dan asri.
12. Melaksanakan norma-norma susila dan akhlakul karimah
dalam menciptakan ketaqwaan terhadap Allah swt.